Perkiraan Inflasi Tahunan: Faktor-Faktor Penyebab dan Dampaknya terhadap Kehidupan Masyarakat
Abstract
Pengangguran dan inflasi menimbulkan banyak akibat buruk pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Sampai saat ini, pengangguran dan inflasi masih merupakan masalah besar yang belum dapat terpecahkan secara optimal di Indonesia. Dampak inflasi dapat berpengaruh pada dua kelompok besar masyarakat yaitu masyarakat konsumen dan masyarakat produsen. Dampak yang paling utama dari inflasi terhadap masyarakat konsumen adalah menurunnya daya beli masyarakat, meningkatnya jumlah masyarakat golongan ekonomi bawah, dan semakin tingginya tingkat pengangguran dan kejahatan (masalah social). Sedangkan dampak inflasi terhadap masyarakat produsen adalah meningkatnya biaya operasional serta biaya ekstensifikasi usaha sehingga dapat pula menurunkan kesempatan kerja dan menambah tingkat pengangguran di Indonesia. Meskipun inflasi sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat maupun Negara, namun tidak setiap orang memahami arti pentingnya inflasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini dilakukan peramalan angka inflasi yang dihitung dengan menggunakan beberapa metode peramalan. Selanjutnya hasil peramalan dibandingkan dengan sasaran inflasi BI tahunan yaitu sebesar 7% dengan menggunakan beberapa skenario. Secara garis besar, scenario yang dipaparkan terdiri dari tiga kondisi, yaitu skenario dasar, skenario pesimistik dan skenario optimistik. Untuk keperluan peramalan digunakan 11 metode peramalan yaitu: simple average, moving average, moving average with trend, weighted moving average, single exponential smoothing, single exponencial smoothing with trend, double exponential smoothing, double exponential smoothing, linear regression dan holt winters additive/multiple algorithm. Metode-metode ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek. Pencarian hasil peramalan yang terbaik dipilih menggunakan alat ukur statistic MSE (Mean Square Error) dengan pertimbangan tingginya sensitivitas alat ukur statistik tersebut. Proyeksi angka sasaran inflasi tahunan (skenario dasar) yang dihasilkan adalah sebesar 7,36%. Angka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu interaksi permintaan dan penawaaran agregat, nilai tukar rupiah, kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan serta ekspektasi inflasi dari masyarakat. Diharapkan dari metodologi yang dijabarkan dapat memberikan kontribusi pada Bank Indonesia dalam perumusan kebijakan moneter beserta pemerintah, khsusunya dalam memperkirakan angka inflasi tahunan.
Â
Katakunci:Â inflasi, metode peramalan, kebijakan moneter
Downloads
Downloads
Submitted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Copyright @2023. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium.