Determinant Indonesian Islamic Rural Bank's Characteristics on Implementing Financial Technology for Their Business

Authors

  • Ahsanul Hadi Priyo School of Business and Management, Institut Pertanian Bogor
  • Laily Dwi Arsyianti School of Business and Management, Institut Pertanian Bogor
  • Ascarya Ascarya School of Business and Management, Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.12695/jmt.2021.20.2.7

Abstract

Abstract. Indonesian Islamic rural bank or usually called Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) conducts business in Indonesia in activities based on sharia principles and providing banking services. The challenging business of BPRS right now is facing the Financial Technology (Fintech) business that grows very fast. Current market conditions request transactions simpler and easier, and the financial industry must be changed to accommodate this condition. To be able to compete with Fintech company, BPRS must be changed to adapt to the customer's needs by implemented Fintech in their business. The study aims to determinant the issues on implementing Fintech for BPRS. This study applies by using the Delphi method combined with the Likert scale. Data was obtained by an in-depth interview with three groups of experts as respondents including BPRS practitioners, Fintech practitioners, and experts. The result of this study shows Fintech is needed by BPRS to simplify the registration process, assess the quality of financing, expand their market share, and adopt ecosystem processes. This study has resulted in BPRS should develop Fintech by their resource, then collaborate with Fintech company on the Fintech area that can't be developed by BPRS.

Keywords: BPRS, Collaboration, Delphi, Ecosystem, Fintech.

 

Abstrak. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) melakukan kegiatan usaha di Indonesia dengan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah, dan menyediakan jasa layanan perbankan. Tantangan bisnis BPRS saat ini adalah menghadapi bisnis Teknologi Finansial (Tekfin) yang berkembang sangat pesat. Kondisi pasar saat ini meminta transaksi yang lebih sederhana dan mudah, mengakibatkan industri keuangan harus berubah untuk mengakomodasi kondisi tersebut. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan Tekfin, BPRS harus bisa mengubah strategi bisnisnya dengan menerapkan Tekfin dalam mengadopsi kebutuhan nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan terkait penerapan Tekfin bagi BPRS. Penelitian ini menggunakan metode Delphi yang dikombinasikan dengan skala Likert. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tiga kelompok ahli sebagai responden yaitu praktisi BPRS, praktisi tekfin, dan tenaga ahli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tekfin dibutuhkan BPRS untuk bisa mempermudah proses registrasi, menilai kualitas pembiayaan, memperluas pangsa pasar, dan mengadopsi proses ekosistem. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa BPRS akan mengembangkan Tekfin menggunakan sumber dayanya sendiri, baru setelah itu berkolaborasi dengan perusahaan Tekfin untuk area Tekfin yang tidak dapat dikembangkan oleh BPRS.

Kata kunci: BPRS, Kolaborasi, Delphi, Ekosistem, Tekfin.


Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2021-04-08

Accepted

2021-07-16

Published

2021-08-28

How to Cite

Priyo, A. H., Arsyianti, L. D., & Ascarya, A. (2021). Determinant Indonesian Islamic Rural Bank’s Characteristics on Implementing Financial Technology for Their Business. Jurnal Manajemen Teknologi, 20(2), 188–207. https://doi.org/10.12695/jmt.2021.20.2.7

Issue

Section

Articles