Pengembangan Pengukuran Daya Saing dengan Metodologi World Economic Forum (WEF) untuk Tingkat Propinsi Jawa Barat : Hasil Pengukuran dan Identifikasi Faktor Kunci

Authors

  • Dwi Larso

Abstract

Pengukuran daya saing suatu Negara telah popular dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu pihak tersebut adalah World Economic Forum/WEF yang menerbitkan Indeks Daya Saing Global (Global Competitiveness Index, CGI) dari ratusan negara dan merangkingnya. Peringkat ini sering dijadikan oleh suatu Negara untuk melihat posisinya dan melakukan perbaikan-perbaikan di dalam menghadapi persaingan dunia yang makin mengglobal. Tulisan ini mencoba mengikuti dan memodifikasi metodologi WEF untuk dimanfaatkan dalam mengukur daya saing pada level propinsi. Sebagai langkah awal, pada tahun 2006 dilakukan pengukuran daya saing di Jawa Barat dan diidentifikasi factor kunci yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan daya saing Jawa Barat. Hasil pengukuran menyatakan bahwa faktor kunci yang perlu segera diperbaiki adalah pada bidang Kesehatan dan Pendidikan Dasar, Institusi dan Infrastuktur. Untuk meningkatkan daya saing Jawa Barat, diusulkan program-program perbaikan di ketiga bidang tersebut. Beberapa program diantaranya adalah pendidikan Gratis sampai tingkah sekolah menengah atas, program kesehatan bagi wanita hamil, Ibu menyusui, Bayi dan Anak dibawah lima tahun (program WIBA), efisiensi birokrasi dan pemberantasan korupsi dan kolusi, dan perbaikan infrastruktur jalan raya, pelabuhan, Bandar udara dan telekomunikasi.

Katakunci: daya saing, metodologi WEF, factor kunci, Jawa Barat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2011-12-24

Published

2002-06-01

How to Cite

Larso, D. (2002). Pengembangan Pengukuran Daya Saing dengan Metodologi World Economic Forum (WEF) untuk Tingkat Propinsi Jawa Barat : Hasil Pengukuran dan Identifikasi Faktor Kunci. Jurnal Manajemen Teknologi, 8(1). Retrieved from https://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/87

Issue

Section

Articles