Analisis Portofolio Untuk Optimalisasi Proyek Studi Kasus : Proyek Pemboran Eksplorasi Migas PT Pertamina ( Persero ) DOH JBB

Authors

  • Sudarso Kaderi Wiryono
  • Asep Samsul Arifin

Abstract

Pemilihan dan evaluasi prospek-prospek eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di suatu daerah, pada umumnya dilakukan dengan mengkaji dua aspek utam, aspek teknikal dan aspek keekonomian. Evaluasi aspek teknikal difokuskan pada kajian mengenai seberapa besar kemungkinan keberadaan migas (probability of oil and gas occurrence) di suatu tempat. Sementara itu, disisi lain, kajian keekonomian dilakukan berdasarkan besarnya sumberdaya yang diperkirakan akan diperoleh dari prospek tersebut. Besarnya sumberdaya yang diperkirakan juga mengandung nilai Resiko yaitu Risiko ukuran (risk size). Berdasarkan ukuran sumberdaya ini, indicator-indikator keekonomian, sebagaimana penilaian investasi proyek pada umumnya, dapat ditentukan. Mekanisme penilaian kedua aspek tersebut pada umumnya, masih dilakukan secara individual terhadap masing-masing prospek. Untuk mengoptimalkan pemilihan dan perencanaan proyek eksplorasi tersebut, suatu aspek diversifikasikan dari portofolio dapat diterapkan. Dengan aspek ini, proyek-proyek pemboran eksplorasi yang terpilih dalam satu tahunnya, diharapkan akan memberikan suatu nilai nilai pengembalian harapan yang maksimum (maximum expected return) dengan tingkat Risiko minimum ( minimum risk). Kajian dilakukan pada rencana sepuluh proyek pemboran eksplorasi terpilih di PT Pertamina DOH JBB ( proyek A sampai dengan proyek J). Dari kesepuluh proyek yang ada, dibentuk suatu portofolio yang terdiri dari masing-masing tiga proyek. Dari bentukan portofolio tersebut, setidaknya dapat dibedakan tiga kelompok portofolio utama. Kelompok pertama dan kelompok kedua merupakan kelompok dengan tingkat pengembalian minimum dan Risiko minimum (low risk-low return) dengan tingkat deviasi antara US$ 2 juta sampai US$ 6 juta dan nilai harapan antara US$ 3 juta sampai US$ 8 juta. Sementara ini kelompok ketiga dapat dikategorikan sebagai kelompok portfolio high risk-high return, yaitu suatu kelompok portfolio dengan tingkat pengembalian maksimum tetapi dengan tingkat risiko yang tinggi pula. Standard deviasi dari kelompok ini adalah berkisar antara US$ 21 juta sampai US$ 31 juta dengan tingkat pengembalian antara US$ 10 juta sampai US$ 16 juta. Dari hasil analisis terlihat bahwa gabungan proyek C-D-H merupakan gabungan yang terbaik untuk dipilih pada rencana proyek pemboran eksplorasi pada tahun pertama.

 

Katakunci: portfolio analysis, risk analysis, risk measurement, project evaluation, probability of success

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2011-12-24

Published

2002-06-01

How to Cite

Wiryono, S. K., & Arifin, A. S. (2002). Analisis Portofolio Untuk Optimalisasi Proyek Studi Kasus : Proyek Pemboran Eksplorasi Migas PT Pertamina ( Persero ) DOH JBB. Jurnal Manajemen Teknologi, 5(1). Retrieved from https://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/51

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)