Mengelola pengetahuan dengan pembelajaran organisasi di Perguruan Tinggi
Abstract
Di penghujung abad keduapuluh, berkembang sistem produktivitas yang dihasilkan dari kemampuan mendidik tenaga kerja dalam memperoleh kecakapan baru berdasarkan pengetahuan baru. Manajemen pengetahuan (knowledge management), modal intelektual (intellectual capital) dan pembelajaran organisasi (organizational learning) menjadi konsep baru yang penting dalam teori manajemen. Pakar teori organisasi Ikko Toumi dalam bukunya ‘Corporate Knowledge’ mengemukakan teori integrasi manajemen pengetahuan berdasarkan karya Ikujiro Nonaka. Toumi dan Nonaka berpandangan bahwa pengetahuan yang diciptakan oleh individu dapat dimunculkan dan diperluas oleh organisasi melalui interaksi social di mana pengetahuan yang tersirat (tacit knowledge) diubah menjadi pengetahuan yang tersurat (explicit knowledge). Proses penciptaan harus dipahami sebagai suatu proses yang secara organisasional memperkuat pengetahuan yang diciptakan oleh individu dan pembentukannya merupakan bagian dari jaringan pengetahuan organisasi. Oleh karena itu pembelajaran organisasi (organizational learning) memiliki dimensi individual dan social. Perguruan tinggi adalah institusi dengan modal intelektual dan mengelola pengetahuan sehingga organisasi pembelajaran (organizational learning) merupakan organisasi yang tepat guna diimplementasikan di perguruan tinggi.
Â
Katakunci:Â modal intelektual, pembelajaran organisasi, perguruan tinggi, manajemen pengetahuan
Downloads
Downloads
Submitted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Copyright @2023. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium.