Integritas Moral dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis

Authors

  • Anggara Wisesa

Abstract

Kajian manajemen sangat lekat dengan penggunaan istilah integritas, terutama dalam konteks perilaku organisasi dan kepemimpinan. Meski demikian, banyak konseptualisasi istilah tersebut yang multitafsir dan bahkan rancu sebagai akibat penitikberatan pada perilaku atau karakter tertentu, termasuk kejujuran. Pada kenyataannya hal-hal tersebut berbeda dan tak dapat disamakan. Berbicara tentang integritas berarti berbicara tentang konsistensi antara dua hal, yaitu pikiran dan tindakan, dalam bentuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan etis melibatkan proses penalaran etis yang di dalamnya mengolaborasi kesadaran moral dan kemampuan moral kognitif seseorang yang pada akhirnya diwujudkan di dalam proses tindakan sebagai bentuk implementasi keputusan yang diambil. Kesulitan analisa integritas dengan hanya menekankan perilaku etis adalah karena meski tindakan etis yang dilakukan sama, tindakan etis itu dapat dilandasi oleh motif-motif yang berbeda. Hal ini terkait dengan proses pengambilan keputusan etis yang di dalamnya kemampuan moral kognitif berperan. Menggunakan pendekatan teori perkembangan moral kognitif, integritas harus dimaknai sebagai loyalitas kepada prinsip dan nilai moral universal, dan bukan kepada prinsip dan nilai moral yang dipegang pada taraf individu, organisasi, ataupun masyarakat.

Kata kunci: integritas, konsistensi moral, motivasi etis, perilaku etis, perilaku organisasi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Submitted

2011-12-24

Published

2002-06-01

How to Cite

Wisesa, A. (2002). Integritas Moral dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis. Jurnal Manajemen Teknologi, 10(1). Retrieved from https://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/133

Issue

Section

Articles